LAPORAN KEGIATAN STUDY BANDING MAHASISWA EKONOMI ISLAM SEMESTER EMPAT DI JAKARTA-BANDUNG
Pada tanggal 14 juni 2012 mahasiswa Ekonomi Islam semester empat berangkat dari kota Metro menuju Jakarta untuk melakukan kunjungan ke kampus UIN Syarif Hidayatullah dan ke NICT. Kami berangkat menggunakan mobil pariwisata Penantian Utama. Pada tanggal 15 juni 2012 tepatnya waktu adzan subuh berkumandang, kami sampai di kampus UIN Syarif Hidayatullah, kami langsung mandi dan mempersiapkan diri untuk melakukan kunjungan untuk menambah pengetahuan kami. Di sana kami di jelaskan mengenai Bursa Efek Jakarta.
Bursa Efek Jakarta atau biasa yang kita kenal sekarang ini adalah Bursa Efek Indonesia merupakan tempat atau wadah bagi para pelaku saham untuk memperdagangkan atau memperjualbelikan setiap saham/efek yang mereka miliki dan ingin beli. Bursa Efek Jakarta terletak di Jakarta dan memperdagangkan efek diseluruh Indonesia. Bursa Efek Jakarta yang sekarang memiliki nama Bursa Efek Indonesia merupakan gabungan dari Bursa Efek Indonesia dengan Bursa Efek yang berada di Surabaya yaitu Bursa Efek Surabaya. Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya resmi bergabung pada tanggal 1 Desember 2007 lalu dan akhirnya berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia.
SEJARAH BURSA EFEK JAKARTA
Bursa Efek Jakarta pertama dibentuk pada zaman Hindia Belanda dulu tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Bursa Efek Jakarta pada zaman dahulu agak sedikit terganggu suasananya karena pada saat itu Indonesia masih dalam suasana perang dan akhirnya sempat tutup hingga pada akhirnya Bursa Efek Jakarta kembali dibuka pada tahun 1977 dibawah pengawasan Bapepam. Kemudian pada tahun 13 Juli 1992, Bursa Efek Jakarta mengalami privatisasi dengan didirikannya PT. Bursa Efek Jakarta. Disinilah awal mulanya Bursa Efek Jakarta aktif kembali melakukan perdagangannya. Pada tahun 1995 perdagangan elektronik di Bursa Efek Jakarta akhirnya dimulai.
Nilai saham Bursa Efek Jakarta pada tahun-tahun krisis sempat jatuh ke 300 poin tepatnya pada kejatuhan orde baru, namun pada tahun 2006 nilai saham di Bursa Efek Jakarta melonjak hingga 1500 karena sentimen pasar yang positif terhadap pelantikan presiden RI yang baru pada saat itu. Pada tahun 2007 Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya mengalami proses merger yang akhirnya berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia dan mengakibatkan Indonesia memiliki satu pasar modal yang terpusat. Bursa Efek Jakarta biasa digunakan sebagai pasar saham sementara Bursa Efek Surabaya digunakan sebagai pasar derivatif dan obligasi.
Selesai melakukan kunjungan di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kami menuju NICT yang lokasinya terletak di depan kampus II UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat-Jakarta Selatan. Disana kami di jelaskan mengenai profil NICT dan sekilas tentang NICT yaitu sebagai berikut:
Kampus II UIN, UINJKT Online - Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh bersama Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni meletakan batu pertama pembangunan gedung National Information and Communication Technology Human Resources Development (NICT-HRD) Center terbesar di Asia Tenggara di Kampus II UIN Jakarta. Acara peletakan batu pertama ini disaksikan Rektor UIN Jakarta Prof Dr Komaruddin Hidayat dan perwakilan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Ahn Myung Soo. Pembangunan NICT-HRD Center adalah hasil kerja sama antara UIN Jakarta dengan Depkominfo.
Pembangunan Gedung NICT-HRD atau pusat pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ini merupakan yang kedua setelah dibangun di kawasan Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Dana pembangunan Gedung NICT-HRD diperoleh dari Pemerintah Korea Selatan melalui Economic Development Cooperation Fund (EDCF) sebesar senilai 21 juta dolar AS atau sekitar Rp 200 milyar.
Dalam pembangunan gedung ini, pemerintah, dalam hal ini Depkominfo, bertindak selaku fasilitator dengan menyediakan berbagai sarana dan prasarana, termasuk bantuan finansial operasionalnya. Sementara UIN Jakarta bertindak selaku pengelola atau manajemen operasional. Kesepakatan kerja sama kedua lembaga tersebut telah ditandatangani di kantor Depkominfo November 2006 lalu, antara Menkominfo (waktu itu) Sofyan Djalil dengan Rektor UIN Jakarta (waktu itu) Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA.
Gedung NICT-HRD Center merupakan pusat pelatihan dan pengembangan sumberdaya manusia (SDM) yang menyiapkan tenaga ahli dan peneliti di bidang TIK, baik di instansi pemerintah maupun swasta, termasuk BUMN/BUMD, di pusat dan daerah. Lebih luas lagi, pembangunan gedung NICT-HRD Center ini bertujuan guna meningkatkan kualitas manusia Indonesia seiring dengan kemajuan TIK.
Dalam konteks ini, Indonesia sebagai salah satu negara berkembang semakin dituntut memiliki SDM yang andal di bidang TIK agar mampu bersaing dengan negara-negara lain di dunia. Sebab, dibandingkan dengan negara-negara lain, kualitas SDM Indonesia yang ahli di bidang TIK terbilang masih rendah. Rendahnya kualitas SDM tersebut diakui karena terbatasnya lembaga atau pusat pelatihan TIK yang dimiliki oleh negara kita. Oleh karena itu, dengan hadirnya Gedung NICT-HRD Center yang baru ini, pembangunan SDM Indonesia yang ahli dalam bidang TIK diharapkan selain mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, juga sekaligus menjawab tuntutan era globalisasi.
Gedung NICT-HRD Center yang terbesar di Asia Tenggara ini dibangun berlantai lima dengan menempati lahan seluas 7.800 meter persegi dan luas bangunan 9.200 meter persegi. Gedung tersebut berlokasi di kawasan Kampus II UIN Jakarta Jl. Kertamukti Pisangan, Ciputat. Guna memberikan pelayanan dalam pelatihan maupun pendidikan secara optimal, NICT-HRD Center dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana yang cukup representatif serta modern. Fasilitas itu meliputi ruang perkuliahan atau pelatihan, ruang seminar, ruang video conference, ruang tele conference, ruang e-learning, ruang laboratorium komputer, dan ruang perpustakaan. Selain itu, juga terdapat Convention Hall, Dormitory atau ruang penginapan dengan kapasitas 250 orang, serta sebuah mushala.
Pusat pelayanan dan pelatihan yang menjadi keunggulan NICT-HRD Center di antaranya adalah Training Center yang menyiapkan para tenaga ahli TIK berkualitas bagi kebutuhan pemerintah pusat dan daerah, sektor pendidikan, dan BUMN/BUMD. ICT Training Course ini meliputi program basic ICT courses, developer courses, system administrator courses, database administrator courses, networking engineering, multimedia courses, ICT project management, dan e-learning. Sementara ICT Services Center meliputi ICT promotion services seperti information corner, KIOSK, internet café, dan exhibition; Mobile Multimedia Service seperti e-portal, SMS center, video streaming, dan e-library; Data Center, meliputi Data Center for NICT center and MICT's database/information, dan networking operation control; serta Research Centers meliputi e-Government, e-Learning, dan industrial solutions.
Kami juga melihat seluruh ruang praktek yang ada di NICT. Selain itu, beberapa diantara kami melakukan siaran radio bersama beberapa pegawai NICT. Selesai melakukan siaran radio, kami makan siang dan melakukan sholat dzuhur dan langsung menuju Bandung.
Sekitar pukul 22.00 WIB kami sampai di sebuah hotel di Bandung. Disana kami langsung makan malam dan istirahat. Pagi harinya kami melakukan olahraga dan siap-siap untuk sarapan pagi dan cek out untuk menuju objek wisata di Bandung yaitu Maribaya. Di sana kami mengumjungi Gua Belanda dan Gua jepang. Perjalanan menuju Gua Belanda dan Gua Jepang sangat melelahkan tetapi saaanngattt menyenangkan. :) selain itu, kami juga mengunjungi Air Terjun yang sangat Indah. Selesai mengunjungi objek wisata Maribaya, kami menuju pusat Belanja Pasar Baru. Selesai berbelanja, kami pulang menuju Lampung. :)
Posted by: Dwi Lestari, pada 15 Juli 2012